When I Fall In Love (Kajian Jumat)

Assalamualaikum.wr.wb
Kali ini saya ingin berbagi mengenai sebuah materi yang kiranya kerap di dengar oleh para remaja saat ini. Khususnya bagi remaja Indonesia, umumnya untuk kalian semua.

Bismillahirrohmanirrohim...

“Cinta yang paling tinggi dan mulia adalah cinta hamba kepada Tuhannya.”
“Jika kalian cinta kepada Allah, cintailah Allah. Niscahya Allah akan mencintai kalian.”


Cinta, itu apa sih?
Dalam bahasa Arab, cinta itu Al-mahabbah yang berarti kasih sayang.
Menurut Abdullah Nashih Ulwan, “Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tak dapat terpisahkan dari kehidupannya.”

Tandanya?
-          Rasa kagum/simpatik, berharap, takut, rela, dan selalu ingat kepada yang dicintai.
-          Reflex cinta kepada Allah adalah tunduk, patuh, menurut, taat akan perintah Allah, dan menjauhkan diri dari larangannya.

Prioritas.
1.      Tertinggi = harus mencintai Allah, Rasulullah, dan berjihad di jalanNya.
Cara cinta kepada Allah:
Yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah, dan bertakwa.
2.      Menengah = kepada orang tua, anak, saudara, istri atau suami, kerabat.
Timbul dari perasaan seseorang yang terikat hubungan dengan orang yang dicintainya dengan ikatan aqidah, keluarga, kekerabatan, atau persahabatan. Syariat islam menilai perasaan cinta ini ‘Agung’.
3.      Terendah
Cinta yang lebih mengutamakan keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal, hawa nafsu, dibandingkan terhadap Allah, Rasulullah dan jihad fasbillah. Ini merupakan jenis cinta paling hina.

Hati-hati! Terhadap Cinta yang :
1.      Mawwadah = jenis cinta yang menggebu-gebu, membara, dan menyayangi.
Maunya berdua-duaan, enggan berpisah, selalu ingin memuaskan dahaganya, dll.
2.      Rahmah = jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut , siap berkorban dan siap melindunginya.
Lebih memperhatikan orang yang dicintai daripada dirinya sendiri.
3.      Cinta mail = Untuk sementara sangat membara, sehingga tidak mempedulikan hal-hal lain.  Contoh : Poligami
4.       Syaghaf = sangat mendalam, alami, kerinduan yang memabukkan. Orang jenis ini bisa disebut orang gila, lupa diri, dll.
5.      Ra’fah = rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran.
Misal : tidak tega membangunkan untuk solat. Membelanya pun salah.
6.      Shobwah = cinta buta, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak.
7.      Syauq (rindu) = pengembaraan hati terhadap sang kekasih dan kobaran cinta yang apinya berada dalam hati sang pecinta.
8.      Kulfah = perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik ke hal-hal yang positif.

Hikmah dari Cinta:
·         Cinta itu proses ujian yang keras dan pahit dalam kehidupan manusia.
·         Dalam perjalanannya akan menghantarkan jalan yang mulia atau akan menghempaskan ke jalan yang salah.
·         Jika tidak ada cinta maka didunia ini tidak ada inovasi
·         Factor dimana dalam melestarikan eksistensi manusia dengan sesamanya.

Pengelolaan Cinta
·         Saat rasa itu muncul, dan pada saat itu kita sudah siap untuk menikah, maka silahkan ungkapkan rasa itu dengan orang yang kita sukai. Silahkan langsung lamar dia dengan cara dan proses yang syar’i
·         Saat rasa itu muncul, tapi kit abelum siap menikah, jangan sekali-kali menuruti perasaan ini apalagi sampai melanggar syar’I. berjuanglah melawan rasa ini dengan maksimal.

Tips
·         Kurangi  interaksi dengan si dia, karena biasanya rasa itu muncul dengan seringnya interaksi.
·         Kurangi komunikasi melalui social media.
·         Kurangi kontak sms
·         Kurangi menyebut dia
·         Tentukan criteria. Yakinlah jodoh sudah disiapkan Allah.


“Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tersenyumlah.. Maka kamu akan kian bahagia. Dan berbahagialah untuk cinta, jangan bercinta untuk bahagia.”




Wassalamualaikum.wr.wb
Regards
Wisik Candra Padmasari

Komentar

Postingan Populer